5 Manfaat Menakjubkan Olahraga Voli Bagi Kesehatan dan Kebugaran Tubuh
Dibandingkan dengan futsal atau basket, orang Indonesia mungkin bisa dibilang jarang main bola voli — kecuali ada kesempatan khusus tertentu, seperti kejuaraan SEA GAMES. Namun bukan berarti manfaat main voli tidak sehebat dua olahraga populer itu.
Manfaat bermain bola voli untuk kesehatan tubuh
1. Mengurangi stres
Otak akan memperbanyak produksi hormon mood bahagia ketika kita berolahraga, yaitu endorfin, dopamin, serotonin, dan triptofan. Olahraga yang teratur juga dapat menurunkan hormon kortisol dan epineprin, dua hormon pemicu stres, dan menggantikannya dengan meningkatkan hormon norepineprin sebagai antidepresan.
Kesemua hormon positif ini kemudian akan bekerja sama menimbulkan perasaan senang dan mengusir stres, sehingga menciptakan pikiran-pikiran positif. Itu sebabnya kenapa olahraga sering disarankan sebagai terapi tambahan untuk mengelola gejala berbagai penyakit mental.
Efek penurunan tingkat stres ini juga semakin bertambah pada permainan voli karena melibatkan interaksi sosial dengan banyak orang dalam satu waktu.
2. Membantu tidur lebih nyenyak
Olahraga bisa membuat Anda tidur lebih nyenyak karena membantu meningkatkan aktivitas enzim dan fungsi otot, serta membantu merilekskan tubuh setelah seharian bekerja. Pada pagi harinya pun Anda akan merasa lebih bertenaga.
Dilansir dari laman Healthline, kenaikan suhu tubuh yang terjadi saat Anda berolahraga juga ikut membantu Anda tidur nyenyak. Bahkan, olahraga intensitas sedang dilaporkan bisa membantu mengendalikan berbagai gangguan tidur, seperti insomnia.
Namun tetap jangan olahraga berlebihan. Olahraga terlalu keras membuat tubuh Anda malah akan semakin kelelahan dan dehidrasi, yang bikin sulit tidur.
3. Ampuh turunkan berat badan
Permainan voli termasuk jenis olahraga kardio aerobik. Olahraga kardio itu sendiri adalah jenis latihan untuk meningkatkan detak jantung. Selama 15-20 menit atau lebih Anda bermain bola voli memberikan peningktan denyut nadi hingga sebesar 60-80% dari normalnya.
Jantung tersusun dari otot-otot yang harus terus bergerak agar bisa lebih kuat dan kuat lagi. Bila otot jantung kuat, maka pembuluh darah dapat mengalirkan darah lebih banyak dan lebih cepat. Pembuluh darah yang kuat dapat mengalirkan oksigen lebih banyak ke dalam sel-sel otot.
Hal ini memungkinkan sel untuk membakar lemak lebih banyak selama olahraga dan saat istirahat. Itu kenapa latihan kardo paling umum dipilih untuk membantu menurunkan berat badan, karena aktivitas ini sangat efektif membakar lemak. Berolahraga voli secara teratur juga akan mencegah terjadinya berat badan lebih dan obesitas yang menjadi sumber dari segala sumber penyakit metabolik, seperti diabetes.
Olahraga voli selama 20 menit dapat membakar 126 kalori. Bayangkan saja jika Anda bermain voli secara teratur 20 menit selama 1 tahun penuh, Anda bisa membakar sebanyak 459.900 kalori atau setara dengan mengurangi 6 kilogram lemak dari tubuh Anda. Penelitian menemukan bahwa semakin tinggi intensitas kardio yang Anda lakukan, semakin besar kalori yang terbakar.
4. Membentuk dan menguatkan otot, juga persendian
Selain menguatkan otot-otot jantung, bermain voli juga melibatkan banyak gerak anggota tubuh. Mulai dari otot betis, paha, bokong, pinggul yang dipakai untuk lompat dan berlari, hingga lengan atas dan otot punggung untuk memukul bola.
Dengan bermain voli, persendian Anda pun ikut menjadi kuat karena terus dilatih untuk berlari. melompat, dan memukul. Persendian yang kuat akan menghindari Anda dari berbagai risiko cedera saat berolahraga maupun beraktivitas harian..
5. Menguatkan tulang
Bola voli termasuk latihan beban yang dapat menguatkan tulang.
Latihan beban secara rutin membantu tubuh mengendalikan pelepasan kadar sklerostin sekaligus meningkatkan produksi hormon khusus bernama IGF-1 yang berperan penting dalam pertumbuhan tulang. Sklerostin itu sendiri adalah salah satu protein alami yang apabila kadarnya menumpuk pada tulang, bisa membuat tulang lebih rentan mengeropos.
Dengan begitu, permainan voli bisa membantu menjaga kepadatan tulang sejak dini dan mencegah gejala osteoporosis untuk ke depannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar